Selasa, 16 Agustus 2011

Tafsir Ath Thabari Lengkap 26 jilid

 

buku islami, buku islam, Tafsir Ath Thabari, Jamiul bayan an ta’wil Ayi Al Qur’an,Imam Abu Ja’far Muhammad bin Jarir Ath Thobari -rahimahullah-, Pustaka Azzam
Al Qur’an,
seri terjemahan


Tafsir Ath Thabari Lengkap 26 jilid



Judul asli: Jamiul bayan an ta’wil Ayi Al Qur’an
Penulis: Imam Abu Ja’far Muhammad bin Jarir Ath Thobari -rahimahullah-
Fisik: Buku ukuran sedang  15×23,5 cm, Hardcover
Penerbit: Pustaka Azzam

Harga Jilid 1-26 lengkap, Rp 4.676.000,-

Diskon 10%

Jadi  Rp. 4.208.400



Dilihat dari kitab tafsir yang telah ada, kitab ini dinilai paling istimewa, dimana ia dijuluki sebagai kitab terlengkap dan teragung yang menafsirkan Al Qur’an.
Imam Ath Thabari telah merasakan- sejak lembaran-lembaran awal tafsir beliau- bahwa ia sedang membuat karya yang lebih sempurna dari karya serupa yang pernah ditulis pendahulunya.Dalam hal ini Ia berkata,”Ketika saya mencoba menjelaskan tafsir Al Quran dan menerangkan makna-maknan yang Isnya Allah menjadi kitab yang mencakup semua hal yang perlu diketahui manusia melebihi kitab lain yang ada sebelumnya.Saya berusaha menyebutkan dalil-dalil yang disepakati seluruh ummat dan yang diperselisihkannya, menjelaskan alasan setiap madzab yang ada dan menerangkan alasan yang benar menurut saya dalam permaslahan yang terkait secara singkat.”[Tafsir Ath Thabari 1/51].
Diantara unsur-unsur yang penting adalah mempelajari setiap tema kajian terutama bertumpu pada pendapat-pendapat yang ada dikuatkan dengan sanad-sanad dari ayat ,hadits dan atsar pada setiap ayat Al Qur’an, sehingga buku ini mencakup seluruh pendapat yang ada, dalam muqodimah kitab ini beliau Imam At Thabari meminta kepada Alloh Azza wa Jalla agar menunjukinya pendapat yang benar dalam menafsir ayat Al Quran, mengenai ayat yang Muhkam, Mutasyabih, halal dan haram, umum dan khusus, global dan terperinci, nasikh dan mansukh, jelas dan samar, dan yang hanya menerima pentawilan atau penafsiran.
Imam Ath Thabari -rahimahullah- sangat bersungguh-sungguh dalam menjelaskan perkar tersebaut. hal ini nampak dari setiap bagian kitabnya, dimana Beliau meneliti dengan sangat sabar setiap hadits dan atsar yang menyangkut penafsiran ayat Al Quran tanpa pernah lalai menjelaskan asbabun nuzul-nya, hukum-hukum, qiroat, dan beberapa kalimat yang makna perlu dijelaskan lebih detil. Semua ini beliau lakukan dalam rangka memuwudkan kitab tafsir yang lebih sempurna. Tidak mengherankan jika tafsir ini cukup besar dengan cetakan yang berjilid-jilid.
Imam As Suyuthi -rahimahullah-  setelah mendalami perkembangan kitab-kitab tafsir dan tingkatan-tingkatan  para Ahli tafsir sejak disiplin ilmu ini ditulis maka beliau sampai pada kesimpulan beliau menjadikan tafsir Ath Thabari pada tingkatan tersendiri. Kemudian beliau berkata,”Jika anda bertanya, kitab tafsir mana yang bisa dijadikan rujukan?’, maka Saya Jawab,”yakni tafsir Ibnu Jarir Ath Thabari, dimana para Imam yang berkompeten bersepakat bahwa belum ada kitab tafsir yang menyerupainya.”[lihat: Al Liqan fi ulumil Qur'an, karya jalaluddin as Suyuthi].
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah -rahimahullah- mengatakan,” Adapun buku-buku tafsir yang beredar ditangan orang yang paling benar adalah karya Ibnu Jarir Ath Thabari dia menyebutkan perkataan-perkatan para salaf dengan sanad-sanad yang kuat, tidak ada bid’ah di dalamnya dan tidak meriwayatkan hadits dari orang-orang yang disanksikan seperti Mukatil Bin Sulaiman dan  Al Kalbi.” [ Lihat : Majmu Fatawa  Ibnu Taimiyah  2/227-228)
Bahkan tafsir Ibnu Katsir -imam Ibnu Katsir adalah salah satu murid Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah- telah meringkas Tafsir Ath Thabari dan menambahkan banyak manfaat yang berkaitan dengan hadits, fiqih, ushul, sejarah dan lainnya yang kemudian dikenal sebagai tafsir Ibnu Katsir.
Demikian juga dengan Imam Adz Dzahabi -rahimahullah- juga salah satu murid Ibnu Taimiyah- beliau berkata,"Inilah tafsir sang Imam dalam ayat-ayat yang berbicara tentang sifat-sifat Allah penuh dengan perkataan para Salaf yang menetapkannya bukan yang menafikannya dan menakwilkannya dan Dia tidak menyerupai makhluk selama-lamanya." [lihat :Siyar A'lam An Nubala 14/280]
Al Khatib Al Baghdadi -rahimahullah-menyebutkan dari Syaikh Abu Humaid  Al Isfarayini bahwa ia berkata,” kalo ada seorang laki-laki ke China untuk bisa mendapatkan Tafsir Ibnu jarir Ath Thabari, maka itu belum bisa dikatakan sebagai usaha yang berarti.”[lihat : Tarikh Al Bagdadi 2/163].
Dalam edisi ini telah ditahqiq oleh : Ahmad Abdullraziq Al Bakri, Muhammad Adil Muhammad ,Muhammad abdul Latief Kholaf, Mahmud Mursi Abdul hamid. Disesuaikan dengan manuskrip asli dan revisi serta penyempurnaan atsa naskah Syaikh Al Muhadits Ahmad Muhammad Syakir dan Syaikh Mahmud Muhammad Syakir -rahimakumullah-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar